M
Menyedihkan jika kita melihat akhir-akhir ini, dari berbagai peristiwa yang terjadi. Kasus-kasus terjadinya bom bunuh diri, yang menewaskan banyak manusia. Terjadinya kekerasan manusia kepada manusia lainnya, diantaranya adanya kasus ISIS, Islamic State of Irak and Syuriah, kita dikejutkan dengan stigma negatif, bahwa umat Islam adalah kaum teroris, umat Islam adalah ancaman bagi perdamaian dunia. Sebagai umat Islam, dengan sangat yakin kita menyatakan;
Menyedihkan jika kita melihat akhir-akhir ini, dari berbagai peristiwa yang terjadi. Kasus-kasus terjadinya bom bunuh diri, yang menewaskan banyak manusia. Terjadinya kekerasan manusia kepada manusia lainnya, diantaranya adanya kasus ISIS, Islamic State of Irak and Syuriah, kita dikejutkan dengan stigma negatif, bahwa umat Islam adalah kaum teroris, umat Islam adalah ancaman bagi perdamaian dunia. Sebagai umat Islam, dengan sangat yakin kita menyatakan;
Pertama,
Umat Islam bukanlah teroris, ajaran agama Islam tidaklah mengajarkan kekerasan
dalam mencapai tujuannnya. Termasuk untuk tujuan dakwah sekalipun. Bahkan ayat
suci Al-Qur’an menegaskan bahwa dakwah harus dilakukan dengan cara yang terbaik,
bahkan kalaupun harus berdebat, maka Islam menganjurkan berdebatlah dengan cara
yang terbaik. Islam tidak seperti yang dikatakan para orientalis, bahwa Islam
disebarkan di tangan kanan memegang Al-Qur’an dan tangan kiri memegang pedang,
tidak, tidaklah demikian. Islam memerintahkan untuk menjaga akhlak dan etika yang
baik.
Kedua,
menyebarkan agama Islam, mengajak manusia ke jalan Tuhan, tidak boleh memaksa
kepada sesama manusia lainnya. Konsep Laiqraha
Fiddin, qad tabayyana arrusydu minalghay, yang artinya adalah tidak ada
paksaan dalam agama, sungguh telah jelas yang kebenaran dengan ketidak benaran.
Umat Islam tinggal berdakwah dan memberi penerangan kepada umat lainnya,
persoalan masuk Islam atau tidak tidak ada paksaan di dalamnya. Karena
sesungguhnya telah jelas petunjuk dalam Al-Qur’an kepada umat manusia, untuk
memilih jalan yang benar yang diajarkan Tuhan kepada semuanya.
Ketiga,
dalam sejarahnya, kita mengetahui, bagaimana Baginda Rasulullah SAW, membangun
sebuah konsep bernegara yang diterapkan di Madinah al-Munawaroh, dimana di
dalamnya diterapkan hubungan yang baik antar sesama umat beragama. Bahkan
kepada yang berbeda agama dan keyakinan, Rasulullah mengajarkan untuk hidup
berdampingan dan saling menjaga. Rasulullah melarang umat muslim membunuh umat
Yahudi dan Nasrani dan kaum yang berkeyakinan lain dengan umat Islam, tanpa
alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. Bahkan konsep keberagaman dan saling
menjaga antar penduduk termaktub dalam sebuah ketentuan yang disebut dengan
Piagam Madinah,menjadi tonggak awal jaminan hak-hak asasi manusia jauh sebelum
lahirnya konsep human right yang
dicanangkan setelahnya.
Keempat,
konsep jihad dalam pengertiannya yang sangat sederhana artinya adalah
bersungguh-sungguh, tentu saja bersungguh-sungguh di jalan Allah. Umat Islam
harus bersungguh-sungguh dalam menuju jalan Allah SWT menggapai ridha-Nya. Menggapai
Ridha Allah tentu saja melalui benyak cara yang bisa dilakukan. Seorang anak
menggapai ridha-Nya dengan berbakti pada orangtua dan menghormati, dan
menyayanginya. Ridhallah fi
ridhalwalidain, keridhaan Allah terletak pada keridhaan orangtuanya.
Seorang istri berbakti
pada suaminya dan menyenangkannya, seorang suami mencari nafkah bagi istri dan
anak-anaknya melalui cara yang baik dan halal. Itu adalah merupakan bagian dari
jihad juga. Bahkan rasulullah mencium tangan sahabat yang kasar dan terluka
akibat dipakai bekerja keras mencari nafkah, Beliau mengatakan “inilah tangan
yang disayangi Tuhan dan akan masuk Syurga”.
Jihad dalam pengertian
“al-qital” atau berperang adalah
ketika umat Islam diganggu dan tidak bisa melaksanakan ibadah kepada Allah,
atau umat Islam dipaksa untuk murtad dan memasuki agama lain. Maka pada saat
itulah jihad berperang diberlakukan, itupun dengan ketentuan-ketentuan yang
dibuat oleh Rasulullah SAW, tidak boleh membunuh wanita atau membunuh anak-anak
yang tidak berdaya.
Islam adalah agama
rohmat, Al-Quran mengajarkan kepada manusia tentang perlunya membaca dan mempelajari
ilmu pengetahun seluas-luasnya. Memakmurkan seluruh alam dan bumi ini untuk
kepentingan sebaik-baik kemakmuran manusia itu sendiri. Islam mengajarkan
berbuat baik dengan sesama, berbuat baik dengan seluruh umat manusia, bahkan
berbuat baik terhadap alam dan sekitarnya. Dan kita sebagai umat Islam, harus
menampilkan wajah-wajah Islam yang damai, wajah Muslim yang sejuk dan santun,
menampilkan karya dan prestasi yang baik, dan menjadi panutan bagi umat manusia
yang lainnya, menjadi rohmat bagi seluruh alam. Wallahu a’lam Bishowwaab...
Sumber Foto : http://mamluk-qasir.blogspot.com/2014/01/akidah-salah-faham-terhadap-islam-islam.html
No comments:
Post a Comment