Monday, April 6, 2015

Bagaimana Menuliskan Sumber Materi dari Internet

Masih banyak orang beranggapan bahwa internet adalah sumber informasi gratis, yang bisa dipakai oleh siapa saja tanpa ada batasan ataupun aturan. Tidak sekali dua kali saya menemukan kasus pengunduhan ilegal; baik itu berupa foto maupun tulisan. Yang terbaru adalah kasus LKS (Lembar Kegiatan Siswa) yang menurut posting beberapa orang di Facebook berisi materi hasil copas (copy paste) dari internet tanpa ada penyaringan dari lembaga berwenang. Kasus-kasus lain yang familiar adalah pengunduhan resep dan foto di internet untuk diterbitkan menjadi buku komersial, serta unduh materi untuk bahan skripsi tanpa menyebutkan sumber asalnya.
Hal pertama yang akan saya katakan untuk pendapat di atas adalah: bahwa internet sebagai sumber informasi gratis, bisa YA. Dengan batasan bahwa nyaris segala info memang dapat kita baca melalui media internet tanpa memerlukan biaya besar, bahkan gratis di beberapa tempat. Namun menganggap bahwa semua sumber di internet dapat diunduh oleh siapa saja dan dapat diklaim oleh siapapun (karena dianggap gratis), adalah SALAH BESAR.
Segala materi di internet termasuk dalam kategori materi yang dilindungi oleh hukum hak cipta dan memiliki aturannya sendiri. Bahkan penulisan sumber materi dari Facebook, Twitter, blog, E-Book, dan grup online pun sudah ada panduannya.
Ada beberapa aturan tentang bagaimana mengutip materi atau informasi dari internet untuk buku kita. Yang familiar digunakan adalah panduan dari MLA Style (Modern Language Association) dan APA Style (American Psychological Association). Keduanya memberikan aturan penulisan sumber materi dari internet, baik berupa tulisan maupun foto. Berikut ini saya tuliskan tata cara mencantumkan sumber materi dari internet yang sebagian besar saya ambil dari A Research Guide for Students.
1. Sumber dari website secara umum
Penulisan setidaknya mencakup info tentang nama penulis/editor, nama dan alamat website, judul artikel, tanggal artikel, dan tanggal diunduh oleh kita. Contoh:
2. Sumber dari Website yang tidak mencantumkan nama penulisnya
Untuk artikel di website tertentu, terkadang tidak ditemukan nama penulisnya, maka penulisannya seperti contoh berikut:
3. Sumber dari Email
Untuk materi yang berasal dari korespondensi via email atau artikel yang diforward melalui email, maka yang dicantumkan adalah nama penulis email, judul Subjek Email, nama orang yang dikirimi, dan tanggal email. Ada dua contoh sebagai berikut:
  • Nava, Julie. “Re: Artikelmu heboh banget…” Email to Ande Lumut. 17 Jan 2012.
  • mailbot@shine.yahoo.com. “Yahoo-Shine! 5 Reasons One Parent Should stay at Home.” Email to Johnny Chan. 17 Feb 2011.
4. Sumber Berupa Foto dan Gambar dari Internet
Sekali lagi, foto dan gambar dari internet bukan barang gratis yang bisa diunduh dan diakui oleh siapa saja. Sekalipun foto dan gambar itu tidak mencantumkan watermark, hak cipta tetap ada pada si pembuat dan pemilik asalnya. Bahkan sekalipun si pemilik karya mengijinkan siapa saja untuk mengunduh fotonya, bukan berarti kita boleh mengklaim karya tersebut sebagai milik kita.
Misal: saya mengunduh gambar desain bola lampu karya Thomas Edison yang digratiskan di website tertentu. Saya tetap harus mencantumkan nama Thomas Edison, bukan nama saya. Jadi jika ada seseorang, katakanlah namanya Paijo, mencantumkan namanya sebagai pemilik gambar desain bola lampu itu, lalu dia digruduk ramai-ramai oleh banyak pembaca; itu karena kealpaan Paijo sendiri, bukan karena faktor sentimen atau benci dari sekelompok orang.
Cara pencantuman sumber berupa foto dan gambar, sebagai berikut:
5. Sumber dari Grup/Forum Online
Untuk materi yang diunduh dari postingan sebuah grup atau forum online, yang perlu dicantumkan adalah nama penulis/kontributor, judul posting, tanggal posting, halaman posting (jika ada), nama grup/forum, tanggal kita mengunduh, dan alamat grup/forum tersebut. Contoh seperti berikut ini:
  • Pitung. “Menko Minta Rakyat Beli Pertamax Pertamina Yg Lebih Mahal dari SPBU Asing.” Forum posting. 14 April 2012. 1-2. Kaskus: The Largest Indonesian Community – Berita – Politik. 15 April 2012. <http://www.kaskus.us/showthread.php?t=13971308&gt;
6. Sumber dari Blog atau Web Pribadi
Untuk materi yang berasal dari postingan blog seseorang; baik itu berupa foto, gambar, resep; maka penulisannya sebagai berikut:
Sumber-sumber lain untuk mengetahui style penulisan sumber materi dari internet, buku, jurnal, museum, film, CDRom, video, iklan, musik, pamflet, dan lain-lain dapat dibaca di beberapa link seperti EasyBib atau Purdue Online Writing Lab.
*****


Sumber Tulisan : 

Julie Nava, http://writingpaths.com/2012/04/15/bagaimana-menuliskan-sumber-materi-dari-internet/

No comments:

Post a Comment

Tolak Reaktivasi, Masyarakat siap "Jumroh" ke Gedung Sate

Forum Paguyuban Tanah Rel (FPTR) Garut yang terdiri dari para RW dan Tokoh menyelenggarakan Musyawarah dan penyikapan terhadap Rencana Reakt...