Monday, April 6, 2015

Wah, Jokowi-JK Mulai Didemo Nih....!



Minggu-minggu ini, Presiden Jokowi dan Wakilnya Jusuf Kalla, mulai mendapatkan cobaan, sebagai pemimpin negara keduanya mulai tak henti diguncang demo. Tentu saja dikarenakan ada banyak ketidak puasan dari sebagian rakyat Indonesia yang dipimpinnya. Hal ini, masuk akal, sebab dalam kurun waktu bulan-bulan ini saja, rakyat tak henti-hentinya merasakan penderitaan. Dari mulai kenaikan BBM (tepatnya maju mundur harga BBM) yangberimbas pada naiknya harga-harga kebutuhan pokok masyarakat.

Beras saja di tingkatan masyarakat mencapai angka harga kisaran 12.000,-. Belum kebutuhan lainnya, minyak, terigu, percabean (bukan cabe-cabean lo...) sampai terakhir yangbikin pusing ibu-ibu yaitu harga bawang merah. Di tingkatan warung harganya seribu cuma dapat 2 biji, waduh bikin mengkerut saja kening ibu-ibu tuh....

Berbagai kebijakan seperti penegakkan hukum, yang terkesan ogah-ogahan dalam memberantas korupsi, eh malah para komisioner KPK yang pada diganti, walaupun kita tahu, dalam kasus BG, bagi Sang Presiden ini pasti berat, orang yang terlibat kasus rekening gendut adalah Tim Suksesnya sendiri, gimana mau tegas, ya susahlah....

Keberpihakan kepada rakyat mulai banyak yang mempertanyakan, apalagi terakhir Pak Presiden malah meneken kenaikan uang muka buat mobil para pejabat. Eh, rakyat malah dipaksa membayar segala macam pajak, malah yang terakhir, harga materai akan naik, kabarnya nih, materai yang enam ribu akan menjadi delapan belas ribu. Terus kalau ibu-ibu belanja ke minimarket lebih dari 250.000,- harus membayar materai tiga ribu yang akan berubah juga harganya menjadi 12 ribu tuh, nah yang ini baru katanya...Cing...

Yang mungkin belum semua tahu, harga listrik di rumah-rumah juga akan berubah disesuaikan dengan mekanisme pasar, seperti harga BBM, artinya akan naik juga nih bos..., hadeuh....rakyat mah kebagian bebannya aja, pejabat mah dapat remunerasi, apalagi pejabat pajak dan keuangan malah dinaikin lagi gajinya bos...

Apakah Jokowi JK akan turun ?
Jawabannya tentu saja waktu yang akan menjawabnya. Tentu saja, tergantung citra yang didapatkan oleh Persiden Jokowi dan Jusuf Kalla tetap negatif, atau keduanya bisa membalikkan citra di masyarakat menjadi positif, misalanya dengan keberhasilan pembangunan yang sedikit-demi sedikit dapat dibuktikan. Atau melalui program yang mengena di hati masyarakat. Yah, walaupun ada kekhawatiran, jangan-jangan nanti saja pencitraan pas mau kampanye nyalon presidn dan wakil presiden lagi, mudah-mudahan tidak demikian, kita sangatberharap pemerintahan ini dapat berhasil membawa rakyat Indonesia ke arah kemakmuran dan kesejahteran yang merata, aamiin....!
Di atas semua itu kita percaya pada Tuhan Yang Maha Kuasa atas Segalanya, mudah-mudahan semuanya menjadi labih baik, Indonesia menjadi luarbiasa, semoga...

No comments:

Post a Comment

Tolak Reaktivasi, Masyarakat siap "Jumroh" ke Gedung Sate

Forum Paguyuban Tanah Rel (FPTR) Garut yang terdiri dari para RW dan Tokoh menyelenggarakan Musyawarah dan penyikapan terhadap Rencana Reakt...