Wednesday, April 8, 2015

Menjadi Rahmat Bagi Seluruh Alam



 M
Menyedihkan jika kita melihat akhir-akhir ini, dari berbagai peristiwa yang terjadi. Kasus-kasus terjadinya bom bunuh diri, yang menewaskan banyak manusia. Terjadinya kekerasan manusia kepada manusia lainnya, diantaranya adanya kasus ISIS, Islamic State of Irak and Syuriah, kita dikejutkan dengan stigma negatif, bahwa umat Islam adalah kaum teroris, umat Islam adalah ancaman bagi perdamaian dunia. Sebagai umat Islam, dengan sangat yakin kita menyatakan;
Pertama, Umat Islam bukanlah teroris, ajaran agama Islam tidaklah mengajarkan kekerasan dalam mencapai tujuannnya. Termasuk untuk tujuan dakwah sekalipun. Bahkan ayat suci Al-Qur’an menegaskan bahwa dakwah harus dilakukan dengan cara yang terbaik, bahkan kalaupun harus berdebat, maka Islam menganjurkan berdebatlah dengan cara yang terbaik. Islam tidak seperti yang dikatakan para orientalis, bahwa Islam disebarkan di tangan kanan memegang Al-Qur’an dan tangan kiri memegang pedang, tidak, tidaklah demikian. Islam memerintahkan untuk menjaga akhlak dan etika yang baik.
Kedua, menyebarkan agama Islam, mengajak manusia ke jalan Tuhan, tidak boleh memaksa kepada sesama manusia lainnya. Konsep Laiqraha Fiddin, qad tabayyana arrusydu minalghay, yang artinya adalah tidak ada paksaan dalam agama, sungguh telah jelas yang kebenaran dengan ketidak benaran. Umat Islam tinggal berdakwah dan memberi penerangan kepada umat lainnya, persoalan masuk Islam atau tidak tidak ada paksaan di dalamnya. Karena sesungguhnya telah jelas petunjuk dalam Al-Qur’an kepada umat manusia, untuk memilih jalan yang benar yang diajarkan Tuhan kepada semuanya.
Ketiga, dalam sejarahnya, kita mengetahui, bagaimana Baginda Rasulullah SAW, membangun sebuah konsep bernegara yang diterapkan di Madinah al-Munawaroh, dimana di dalamnya diterapkan hubungan yang baik antar sesama umat beragama. Bahkan kepada yang berbeda agama dan keyakinan, Rasulullah mengajarkan untuk hidup berdampingan dan saling menjaga. Rasulullah melarang umat muslim membunuh umat Yahudi dan Nasrani dan kaum yang berkeyakinan lain dengan umat Islam, tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. Bahkan konsep keberagaman dan saling menjaga antar penduduk termaktub dalam sebuah ketentuan yang disebut dengan Piagam Madinah,menjadi tonggak awal jaminan hak-hak asasi manusia jauh sebelum lahirnya konsep human right yang dicanangkan setelahnya.
Keempat, konsep jihad dalam pengertiannya yang sangat sederhana artinya adalah bersungguh-sungguh, tentu saja bersungguh-sungguh di jalan Allah. Umat Islam harus bersungguh-sungguh dalam menuju jalan Allah SWT menggapai ridha-Nya. Menggapai Ridha Allah tentu saja melalui benyak cara yang bisa dilakukan. Seorang anak menggapai ridha-Nya dengan berbakti pada orangtua dan menghormati, dan menyayanginya. Ridhallah fi ridhalwalidain, keridhaan Allah terletak pada keridhaan orangtuanya. 
Seorang istri berbakti pada suaminya dan menyenangkannya, seorang suami mencari nafkah bagi istri dan anak-anaknya melalui cara yang baik dan halal. Itu adalah merupakan bagian dari jihad juga. Bahkan rasulullah mencium tangan sahabat yang kasar dan terluka akibat dipakai bekerja keras mencari nafkah, Beliau mengatakan “inilah tangan yang disayangi Tuhan dan akan masuk Syurga”.
Jihad dalam pengertian “al-qital” atau berperang adalah ketika umat Islam diganggu dan tidak bisa melaksanakan ibadah kepada Allah, atau umat Islam dipaksa untuk murtad dan memasuki agama lain. Maka pada saat itulah jihad berperang diberlakukan, itupun dengan ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh Rasulullah SAW, tidak boleh membunuh wanita atau membunuh anak-anak yang tidak berdaya.
Islam adalah agama rohmat, Al-Quran mengajarkan kepada manusia tentang perlunya membaca dan mempelajari ilmu pengetahun seluas-luasnya. Memakmurkan seluruh alam dan bumi ini untuk kepentingan sebaik-baik kemakmuran manusia itu sendiri. Islam mengajarkan berbuat baik dengan sesama, berbuat baik dengan seluruh umat manusia, bahkan berbuat baik terhadap alam dan sekitarnya. Dan kita sebagai umat Islam, harus menampilkan wajah-wajah Islam yang damai, wajah Muslim yang sejuk dan santun, menampilkan karya dan prestasi yang baik, dan menjadi panutan bagi umat manusia yang lainnya, menjadi rohmat bagi seluruh alam. Wallahu a’lam Bishowwaab...

Sumber Foto :  http://mamluk-qasir.blogspot.com/2014/01/akidah-salah-faham-terhadap-islam-islam.html

No comments:

Post a Comment

Tolak Reaktivasi, Masyarakat siap "Jumroh" ke Gedung Sate

Forum Paguyuban Tanah Rel (FPTR) Garut yang terdiri dari para RW dan Tokoh menyelenggarakan Musyawarah dan penyikapan terhadap Rencana Reakt...